Sabtu, 15 Desember 2012



Pada dasarnya pori-pori adalah pembukaan folikel (kantong kelenjar) ke permukaan kulit. Pori-pori ini berfungsi sebagai jalan keluar minyak dan tumbuhnya rambut.



Dengan kata lain, pori-pori adalah bukaan kecil pada kulit yang dapat melewatkan minyak kulit yang baik (juga dikenal sebagai sebum) dan rambut mencapai permukaan kulit.

Pori-pori dikatakan besar bila ukurannya lebih besar dari folikel rambut rata-rata. Hal ini biasanya sering terjadi di kulit wajah, terutama di sekitar hidung dan pipi.

Berikut beberapa dampak yang dialami bila pori-pori kulit membesar, seperti dilansir Livestrong, Rabu (9/2/2011), yaitu:

1. Minyak berlebih

Pori-pori berfungsi untuk jalan keluar minyak atau sebum mencapai lapisan atas kulit yang dapat membuat kulit terasa halus. Tapi bila jalan keluar tersebut membesar, maka minyak yang mencapai lapisan kulit pun semakin banyak. Kondisi inilah yang dikenal sebagai wajah berminyak.

2. Mudah berjerawat dan komedo
Pori-pori yang besar memudahkan kotoran, debu dan sisa make up berperangkap di lapisan atas kulit. Hal ini akan menyebabkan pori-pori tersumbat dan membuat kulit mudah timbul jerawat dan komedo.

3. Tumbuh lebih banyak rambut
Pori-pori yang sangat kecil membuat rambut kesulitan untuk mencapai permukaan kulit. Sebaliknya, bila Anda memiliki pori-pori yang besar, maka rambut atau bulu yang tumbuh di atas kulit akan semakin banyak.

Apa yang menyebabkan pori-pori membesar?

1. Genetik
Beberapa orang terlahir dengan ukuran pori-pori yang lebih besar. Menurut skincancerconnection.com, bila Anda memiliki orangtua dengan pori-pori besar dan berminyak, maka kecenderungan memiliki pori-pori besar semakin tinggi.

2. Matahari
Paparan sinar matahari dapat meningkatkan ukuran pori-pori. Ketika berada di bawah sinar matahari dapat menyebabkan kerutan dan kendur pada kulit. Dengan hilangnya elastisitas kulit, maka dinding pori-pori sehingga membuatnya melebar. Gunakan tabir surya dengan SPF 15 untuk mencegah membesarnya pori-pori karena matahari.

3. Merokok

Meski tidak langsung mempengaruhi ukuran pori-pori, merokok dapat menyebabkan kerutan dan menurunkan kemampuan kulit untuk menyembuhkan luka. Hal ini pada akhirnya dapat memperbesar pori-pori.

4. Hormon
Perubahan hormon pada saat menopause dan selama siklus haid, khususnya pada saat ovulasi, dapat meningkatkan ukuran pori-pori wajah pada wanita. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Investigative Dermatology pada tahun 1995 menunjukkan bahwa hormon yang dihasilkan selama produksi ovulasi meningkatkan sebum dan melebarkan pori-pori.

5. Penuaan
Usia juga menyebabkan pori-pori wajah membesar. Ini termasuk kerusakan akibat sinar matahari dan kehilangan elastisitas.

6. Kurangnya pengelupasan kulit
Sel-sel kulit mati yang tertinggal di kulit dapat menyumbat pori-pori sehingga dapat memperbesar ukurannya. Terlalu banyak minyak dan kotoran di wajah, yang dapat terjadi karena kegagalan untuk menghapus makeup atau jarang mencuci wajah, juga dapat menyebabkan pori-pori terlihat lebih besar.

1. Pori besar (large pore), umumnya ditemui pada jenis kulit berminyak (oily skin) dan kulit kombinasi, terutama pada daerah T (area hidung dan dahi). Pori-pori kulit yang membesar serta kulit yang terlihat berminyak merupakan masalah yang umum terjadi pada usia-usia produktif. Hal ini berkaitan dengan produksi hormon androgen yang memicu meningkatnya produksi kelenjar minyak kulit. Hal inilah yang akhirnya diikuti dengan pelebaran pori-pori kulit.


2. Pelebaran pori (enlarged pore). Sedangkan pelebaran pori terjadi pada proses penuaan secara alami dimana kulit menjadi mengendur dan akibat gaya gravitasi pori menjadi “tertarik” ke bawah sehingga tampak lebar. Di samping itu, produk-produk kosmetik yang tidak tepat juga dapat merangsang pelebaran pori-pori.
 
3. Kebiasaan buruk. Merupakan kesalahan dalam merawat wajah. Di antaranya sebagai berikut:
 
- Kalau terdapat komedo di wajah, biasanya jari kita refleks untuk memencetnya. Utamanya, bila tanpa tindakan aseptik yang baik dan teknik yang benar pori-pori wajah akan terlihat lebih jelas.
 
- Saat mencuci wajah dan mengeringkannya dengan handuk. Seringkali supaya terasa lebih bersih, kita menggosok wajah dengan keras. Dengan anggapan makin keras akan lebih bersih. Apalagi dengan gerakan menggosoknya ke arah bawah, yang mendukung gaya gravitasi. Hal ini ternyata dapat menyebabkan pori-pori makin lebar!
 
- Penyebab paling parah pada kasus pelebaran pori adalah kebiasaan memencet jerawat. Dimana akan menyebabkan berbagai kerusakan, antara lain hiperpigmentasi dan scar acne (bopeng jerawat).

Bagaimana cara mengecilkan pori-pori?



1.     Bersihkan wajah dua kali sehari dengan pembersih ringan dan air hangat. Jika perlu gunakan pembersih yang mengandung vitamin C. Setelah dibersihkan, tuntaskan dengan dibilas dengan air dingin untuk mengecilkan pori-pori kembali.
2.     Gunakan produk yang mengandung retinol, turunan dari vitamin A.
3.     Lindungi kulit dengan menggunakan tabir surya dengan SPF 15
4.     Lakukan scrub atau pengelupasan kulit mati sekali atau dua kali seminggu

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates